Jakarta (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyarankan pemerintah untuk segera menyusun blue print atau kerangka kerja terperinci bagi sektor pariwisata agar pelaku industri dapat lebih siap bersaing secara global, berkelanjutan dan pengaruh besar pada perekonomian nasional.
"Seharusnya kita sudah mulai menyusun yang namanya blueprint. Jadi kita jangan cuma bicara branding, promosi," kata Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Yusran menekankan blueprint akan menjadi pedoman pasti sekaligus jawaban dari sederet masalah di sektor pariwisata yang terjadi akhir-akhir ini. Pembuatan blueprint dinilainya lebih mendesak dibandingkan membicarakan soal mengubah target pasar dalam prospek yang lebih luas.